Sepeda Motor Listrik dan Alat Transportasi Bebas Emisi, Solusi Yang Lebih Baik Daripada Mobil Listrik

Scooter berbahan bakar listrik

Maaf kalau judulnya cukup panjang bro. Melihat berita di berbagai media cetak maupun elektronik tentang rencana launching mobil listrik oleh Bapak Dahlan Iskan, dan juga harganya yang terlalu sangat mahal yaitu 200 Juta Rupiah, sepertinya hal tersebut belum begitu perlu. Melihat rakyat indonesia yang notabene lebih menyukai alat Transportasi efisien seperti Sepeda Motor dan Alat Transportasi Umum biasa, kenapa beliau tidak mengembangkan itu saja?

Bpk. Dahlan Iskan Mencoba Mobil Listrik Ahmadi

Sebenarnya semakin banyak mobil di jalanan malah justru menambah kemacetan menjadi lebih parah, karena bodi mobil sendiri sudah memakan ukuran jalan menjadi lebih sempit. Sepeda Motor Listrik dan Transportasi Umum bebas emisi sebenarnya bisa menjadikan Jalan Raya lebih baik daripada Mobil Listrik yang harganya selangit. Kita lihat saja di beberapa negara di eropa, Amerika, Korea, China, dan sebagainya sudah mengaplikasikan Sepeda Motor Listrik di kehidupan mereka karena terbukti lebih efisien dan ringkas.

sepeda motor listrik di Korea

Transportasi di Indonesia masih sangat jauh tertinggal dari negara-negara tetangga di dunia ini bro. Disini polusi merajalela di berbagai sudut jalan. Pemanasan Global semakin meningkat dan suhu di kota-kota besar juga semakin panas. Satu alasan kenapa masyarakat Indonesia lebih memilih untuk memakai Sepeda Motor dalam kehidupan Sehari-hari adalah masih jeleknya sistem transportasi di Indonesia. Masyarakat memandang Sepeda Motor sebagai suatu alat yang ringkas, cepat, efisien, dan lebih menghemat waktu.

Motor Sport Listrik

Scooter Listrik

E-moto Xenos

E-moto Titan

Honda EV NEO

Seandainya bangsa ini mau mengembangkan Sepeda Motor Listrik dan Alat Transportasi teratur bebas emisi, pasti kedepannya negeri ini bisa lebih Hijau lagi seperti dulu.

Skuter Listrik China

Gimana menurut kalian Bro? Negeri ini lebih membutuhkan yang mana?

*Terima Kasih Telah membaca opini pribadi saya, ini semua saya ungkapkan karena melihat semakin semrawutnya tatanan transportasi Di Indonesia..