
Bro, belakangan ini santer diberitakan naiknya uang DP motor menjadi 25% – 30%.. Sebenarnya kebijakan itu mempunyai sisi positif mengurangi jumlah kendaraan motor di jalan raya. Namun di sisi lain, kebijakan tersebut menjadi beban tersendiri bagi para buruh yang bergerak di bidang otomotif roda dua..
Kenapa memberatkan? Karena produksi menurun drastis dari yang sebelumnya sangat ramai menjadi sangat sepi.. Dua pabrikan besar otomotif di indonesia juga serentak menurunkan target produksi pertahun mereka untuk mengimbangi kebijakan kenaikan DP Motor ini..
Pengurangan produksi juga saya rasakan sendiri karena saat ini saya juga bekerja di salah satu supplier part-part otomotif.. Jam kerja yang biasanya ditambah lembur sekarang menjadi sepi lemburan.
Banyaknya tuntutan dari pekerja yang menginginkan UMK dinaikkan juga membuat beberapa perusahaan bingung dalam menggaji karyawannya. Di satu sisi produksi sedang turun drastis, dan di sisi lain upah pekerja juga naik..
Kemungkinan mem-PHK karyawan menjadi semakin besar untuk mengurangi biaya operasional perusahaan tersebut.. (Bahkan beberapa PT sudah memutuskan kontrak kerja beberapa karyawannya)
Mungkin sekarang sedang berlangsung masa-masa transisi di bidang transportasi umum di indonesia. Bapak Dahlan Iskan sekarang juga sedang gencar-gencarnya mempromosikan kendaraan-kendaraan listrik agar penggunaan BBM bisa dikurangi..
Jika perusahaan-perusahaan otomotif di indonesia tidak mengubah arah produksinya ke kendaraan bebas emisi, mungkin suatu saat beberapa perusahaan akan gulung tikar karena tergilas perkembangan jaman..
Jauh lebih bijak jika pemerintah mau memperbaiki sistem transportasi di Tanah air sebagai alternatif naiknya DP Motor tersebut, agar masyarakat lebih memilih transportasi umum ketimbang naik motor pribadi..
Semoga berguna…
“Proud To Be Safety Biker”
wow,,,,ngeri, tapi yo mosok tiap hari beli, 🙁
sing untung jepang 🙁
KALAU UANG DP KAGAX NAIK
BAKALAN BANYAK MOTOR BEKAS
ALIAS MOTOR TARIKAN ORANG
YANG ENGGAK MAMPU BAYAR KREDIT PERBULANNYA
PERCAYA ENGGAK DULU SALAH SATU DIALER
PERNAH BUAT DP 200 RIBU
SILAHKAN BAWA PULANG MIO KAMI KE RUMAH ANDA
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/08/misteri-ninja-2tak-koq-di-matikan.html?m=1
itulah mas,… negara ini lg galau bgt …:D
Aduhhh bingung” dah tuhh produsennya
http://bagas29ps.wordpress.com/2012/08/12/ini-dia-motor-motor-milik-keluarga-saya-termasuk-fans-boy-gak-yah/
iya, bingung n galau mas
lahh..klo klo masyarakat lebih milih naik trans umum..apa gak efeknya makin buruk malah..bagi karyawan pabrik otomotif ?? lawong cuma karna DP naik (katanya) udah ada yg di PHK kok..?? 😀
iya,,, dilema mas… drpd menaikkan dp, mending pemerintah memperbaiki fasilitas umum yg memadai,,, masyarakat akan cnderung memilih transportasi umum yg memadai
musashi langka lemburan ya ttep gde gjine,,, wkwkwk
ngemeng2 thr e ulih pro ki,,,, bagi-bagi,,, xixixi
http://chozinahmad.wordpress.com/2012/08/12/pengalaman-mudik-pertama-pakai-motor-tersesat-di-jumbleng-indramayu/
wah,,, rung ngecek saldo 😀 …. saiki tiap PT menerapkan kebijakan cost down, lemburan down
syukuri apa yang ada mas bro…. namanya hidup itu kadang diatas kadang dibawah… Klo menurutku diambil segi positifnya aja…. tapi jika dilihat untuk forecast kedepan dah mulai naik lagi mas bro… yach smoga kedepannya bisa lebih baik lagi…. Sampeyan wis balik po mas bro?
Amin…. aku g balik pakbro… ambil lembur… mumpung masih ada…hehehe
Untuk menekan angka NPL (kredit macet), Pemerintah menggunakan jurus ini, tapi tdk memikirkan domino efeknya……Apa kata dunia?………..
Pemerintab terlalu mementingkan diri sendiri
Sebaiknya perubahan tidak hanya melihat dri satu sisi, harus benar2 semua dilihat, dari human, comunity, & environment. Tapi dengar2 masalah kenaikan DP ini sudah tidak ada pengaruhnya, penjualan motor sdh kembali naik.. Semoga para buruh otomotif kembali sejahtera..
Sebaiknya pemerintah menanggapi masalah kepadatan ini dengan serius, ga bisa dibayangkan beberapa tahun kedepan udara di bumi ini akan seperti apa. Salah satu perusahaan “Honda” sudah ckp melakukan tindakan yg konkrit dengan semua motornya menggunakan teknologi PGM FI yg ramah lingkungan.
Amin… semoga pemerintah mau membuka mata terhadap hal ini pak
Ga jadi deh ambil mortor lagi