Pengamat Pengen Jembatan Comal Dievaluasi Kembali

image

Alfido.com | News (22 Juli 2014) – Gara-gara 1 jembatan rusak masyarakat bingung semua. Banyak pengiriman barang, sayuran, dan ekspedisi yang gagal mencapai karena rusaknya jembatan pemalang. Dan kemacetan panjang sepanjang jalur pantura dan pansetan (pantai selatan) nggak terhindarkan. Piye jal…

Pengajar Tehnik sipil di ITS (institut teknologi surabaya) Pak Priyo Suprobo mengatakan, harusnya ada evaluasi menyeluruh terhadap amblesnya jembatan comal, karena harusnya jauh-jauh hari tanda jembatan tersebut akan ambles bisa terlihat.

image

“Biasanya ada tanda-tanda sebelumnya, seperti penurunan tanah. Dan ini harusnya bisa dideteksi sebelumnya,” ujar Priyo yang juga mantan rektor ITS ini saat dihubungi tempo, 20 Juli 2014.

Kata Pak Priyo, sepengetahuan dia, di internal Kementerian Pekerjaan Umum sebenarnya sudah ada standar pengecekan kelayakan sebuah jembatan. Jika, memang memang prosedur itu dijalankan dengan benar, maka indikasi bahwa jembatan itu amblas sudah bisa diketahui. 

image

Menurut Pak Priyo, soal evaluasi mendalam siapa yang harus bertanggungjawab atas amblesnya Jembatan Comal itu, baiknya dilakukan setelah hajatan mudik Lebaran usai. Kata dia, yang terpenting sekarang adalah upaya Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan perbaikan jembatan untuk kelancaran arus mudik lebaran nanti.

“Saya pikir, teman-teman Kementerian Pekerjaan Umum mampu atasi ini dengan cepat,” ujar Pak Probo.

Dalam konstruksi jalan maupun jembatan, kata Probo hal terpenting yang harus diperhatikan selain konstruksi adalah soal drainase. Dia mencontohkan jika drainase buruk, maka besar kemungkinan air akan mengikis pangkal jembatan seperti yang terjadi di Jembatan Comal.

Hal itu juga diungkapkan oleh Yukki Nugrahawan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI). Yukki curiga jika amblasnya Jembatan Comal ini disebabkan karena Kementerian Pekerjaan Umum terlalu sibuk mempersiapkan jalan raya, sedangkan pengecekan kesiapan jembatan terlewati.

Semoga bermanfaat dan bisa jadi pelajaran buat kita semua gan..

Posted by Alfido
Email: alfido@ymail.com
Google+: +Alfido Listiawan
Twitter: @alfido30

2 Komentar

  1. Apanya pak yang disiapkan, 65% jalanan kriting artinya tidak ada progres dari tahun yang lalu, entah regulasi jalan atau tender perbaikannya

  2. Saya juga lihat, truk2 dengan muatan overload mlakune tumak-tunuk 5 meter/jam, lancar jaya bebas hambatan, yo dalane cepet rusak to, wass

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*