
Alfido.com | Tsunami Aceh – Hai gan.. Masih inget nggak kisah Martunis yang merupakan seorang bocah asal Aceh yang terkenal seantero dunia gara-gara Tragedi Tsunami 10 tahun yang lalu? Nah, sekarang si bocah itu telah menjadi anak muda dewasa yang bermain untuk SSO Real Madrid Foundation di Aceh. Martunis terkenal karena berhasil bertahan di sebuah pohon selama 19 hari saat bencana Tsunami Aceh berlangsung. Namun nahas, Ibu dan Adiknya tak tertolong saat itu.
Kisah Martunis:
Martunis lahir dan tumbuh di Aceh tahun 1997. Saat bencana Tsunami datang si Martunis masih kelas 3 SD saat itu. Ketika kejadian berlangsung, Martunis sebenernya ingin bermain bola di sebuah lapangan bola di dekat rumahnya. Martunis pun sudah memakai Jersey Portugal yang dia beli di Pusat Kota Banda Aceh.
Ketika sedang asik bermain tiba-tiba sebuah gelombang Tsunami raksasa menerjang area tempat tinggal Martunis. Ibu, adik, dan kaka Martunis saat itu sedang melihat dirinya bermain bola dengan duduk di samping lapangan. Sedangkan Ayah Martunis sedang bertani udang di sebuah tambak.
Ketika bencana muncul, Martunis dan keluarganya tersapu ombak besar hitam bercampur kayu, pohon, rumah, motor, dan mobil tersebut. Ketika didalam arus, Martunis sempat meraih tangan salah satu anggota keluarganya, namun tangan kecil Martunis terlepas dan seja saat itu Martunis kecil berpisah dengan ibu dan sang adik. Sedangkan kakak dan ayahnya yang tersapu ombak berhasil ditemukan beberapa hari kemudian.
Saat di lokasi bencana, warga menemukan Martunis tersangkut di sebuah Pohon sambil menahan lapar selama 19 hari (14 Januari 2005). Martunis pun langsung diserahkan ke salah satu Wartawan Inggris yang sedang meliput daerah tersebut. Dengan sekejap, wajah Martunis menghiasi layar kaca TV di seluruh dunia dan daratan eropa. Para official Tim Portugal yang melihat Martunis memakai Jersey Portugal tersebut langsung berinisiatif mengundang bocah Aceh kecil itu ke Portugal sebagai tamu kehormatan.
Akhirnya di bulan Juni 2005 Martunis pun diajak ke Portugal dan bertemu dengan para punggawa Portugal dan juga diundang ke lapangan dan dipeluk oleh Presiden FIFA, Sepp Blater.
Selain diajak berfoto dengan para official Tim Portugal, Martunis juga diberi sebuah Jersey bernama dirinya sendiri dengan nomer punggung “1” di belakangnya. Itu merupakan salah satu dari 3 koleksi Jersey berharga milik Martunis.
Martunis juga diundang oleh Madonna ke rumahnya di Inggris dan diajak berkeliling ke tempat-tempat bermain dan tempat wisata bersama Diva Pop Dunia tersebut. Selain Madonna, Celine Dion juga sempat menawari Martunis menjadi anak angkatnya sendiri.
Ronaldo juga menawarkan hal sama yaitu menjadi orang tua angkat Martunis dan mengajaknya ke Portugal saat itu. Namun Martunis menolak tinggal di Portugal dan hanya mau tinggal di Aceh bersama sang Ayah dan Kakaknya.
Saat ini Martunis telah tumbuh dewasa dan sempat menemani Ronaldo di acara penanaman Mangrove di Bali di tahun 2013 lalu. Martunis juga sempat bermain di beberapa tim di Aceh namun belum ada Tim Proffesional yang merekrutnya karena usianya yang masih sangat muda.
Setelah kehilangan sebuah harta tak ternilai, yaitu keluarganya.. Martunis menjadi salah satu anak indonesia yang paling beruntung untuk berhasil selamat dari terjangan Tsunami Dahsyat 10 tahun yang lalu.
Baca juga artikel lainnya:
[archives limit=5]
Leave a Reply