
#Foto: Lokasi Sampah di TPS Sukalila
Alfido.com | News – Hai gan.. Sungguh Miris banget melihat kondisi Kota Cirebon yang biasa dikenal asri. Kini kota perbatasan itu menjelma menjadi Kota Sampah Baru di Pantura Jawa. Alasannya sih sederhana.. Kota yang terkenal dengan terasi udang itu kehabisan anggaran untuk sampah dan sang Walikota katanya sakit.. hmm, bener nggak ya gan? 🙂
Gunung dan tumpukan sampah sudah terjadi sejak Minggu hingga Selasa petang kemarin. Dua kontainer yang disediakan di tiap TPS sudah dipenuhi sampah hingga meluap dan jatuh ke luar badan trotoar dan meluber ke jalan. Informasi yang didapat menyebutkan, pemerintah setempat kehabisan biaya operasional... Lho, emang kemana aja biayanya??
Kondisi sampah itu kini diperparah dengan curah hujan di Kota Cirebon yang tergolong sangat tinggi. Sore menjelang malam hari, Cirebon selalu diguyur hujan hingga menyebabkan sampah basah dan bau busuk. Selain kotor, sampah-sampah ini berpotensi mengundang banyak penyakit berbahaya seperti DBD, Cikungunya, dll.
Hal ini terjadi di TPS Jalan Sukalila, TPS Kali Baru, TPS Kesambi, TPS Pesisir, TPS Krucuk, TPS Tuparev, dan semua TPS di wilayah Kota Cirebon.
Penambal ban sepeda motor, yang berada tepat di depan TPS Sukalila, Sarwin, mengaku sangat resah dan kecewa soalnya udah hari sampah tidak diangkut. Sarwin merasa sakit saat bernapas karena bau yang menyengat.
“Biasanya tidak seperti ini (meluap hingga ke jalan) Mas. Kontainer sudah penuh, besok paginya sudah bersih. Tapi, kali ini, parah, sudah tiga hari tidak ada yang mengangkut. Akhirnya, sampah terus bertumpuk dan sampai ke jalan,” kata Pak Sarwin sambil mengeluh.
Pria yang sudah telah bekerja selama 25 tahun di lokasi itu menjelaskan, pengangkutan sampah biasa dilakukan pada pukul 07.00–08.00 WIB tiap pagi harinya. Namun, sudah 4 hari tidak ada satu pun pengangkut yang datang ke lokasi.
Selain kotor, sampah mengeluarkan bau busuk menyengat dan mengundang penyakit. Sarwin pun sering sakit di bagian dada karena terus mencium bau tak sedap.
Aryati, salah satu pembersih di TPS Kali Baru, menyebutkan, mobil pengangkut sampah sudah tidak berkerja karena tidak ada biaya operasional. Kabarnya, masalah tersebut terjadi karena Wali Kota Cirebon sedang sakit sehingga tidak dapat memberikan biaya operasional.
“BBM’e langka, mobile ditutup beli mangkat-mangkat. Wali Kota’e gering. Dau telung dina wis akeh mengkenen luh cung! (Bahan bakar minyaknya tidak ada, mobilnya tutup, tidak berangkat. Wali Kotanya sakit. Baru tiga hari, sudah banyak begini Nak!),” kata Bu Aryati.
Taufan Bharata, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cirebon, yang coba untuk dikonfirmasi tentang kondisi itu, tak bisa dihubungi. Telepon seluler yang biasa digunakannya tidak aktif.
Duh.. Kasihan Kota Cirebon.. Semoga cepat sadar para petingginya 🙁
[twitter-follow screen_name=’Alfinews’ show_count=’yes’]
[twitter-follow screen_name=’k24info’ show_count=’yes’]
Baca juga artikel lainnya:
[archives limit=10]
Leave a Reply