
Alfido.com | Tips – Hai gan.. Banjir yang melanda Pulau Jakarta hingga pagi ini membuat kita semua terbengong. Banyak mobil, motor, bahkan bus berani menerjang sang kekuatan alam tersebut. Alhasil banyak dari mobil tersebut yang mogok baik yang kemasukan air pada businya, saluran kelistrikan, dan yang lebih parah adalah efek gejala Water Hammer. Apa itu Water Hammer? Berikut penjelasannya..
Water Hammer
Jika saat menerjang banjir mesin kendaraan tiba-tiba mati, jangan coba untuk menyalakan kembali. Hal ini beresiko menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada komponen mesin mobil,resikonya akan menimbulkan efek water hammer atau kondisi short circuit pada komponen kelistrikkan (konslet). Jika memungkinkan, sangat disarankan untuk segera keluar dari banjir menggunakan derek.
Water hammer menjadi momok kendaraan bermotor jika terjebak banjir. Konsepnya, sifat air tidak bisa dimampatkan seperti layaknya udara. Jadi kondisinya, air masuk ke ruang bakar melalui saringan udara. Ketika piston naik ke atas tidak sanggup memampatkan air, sehingga mengakibatkan stang piston bengkok, dan menghantam blok mesin hingga pecah… Parah kan?
Kalau sudah seperti ini, satu-satunya jalan memperbaikinya adalah dengan turun mesin. Artinya, kita butuh biaya yang relatif cukup besar untuk memperbaiki kerusakkan mobil. Oleh karena itu yang paling aman adalah jangan memaksakan diri untuk menerjang banjir jika level ketinggian air sudah hampir mencapai ketinggian saringan udara.
Semoga Tips dan Penjelasan diatas bisa bermanfaat..
source: Auto2000, Kompas
[twitter-follow screen_name=’Alfinews’ show_count=’yes’]
[twitter-follow screen_name=’k24info’ show_count=’yes’]
Baca juga artikel lainnya:
[archives limit=10]
Leave a Reply