

Alfido.com | News – Hai gan.. Pem-“Bredel”-an atau pemblokiran situs media islami oleh Kemkominfo atas perintah BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) bertambah 3 menjadi 22 Situs. Sikap sepihak memukul rata pemblokiran media islam ini diklaim kemkominfo sebagai upaya pencegahan masuknya paham ISIS di Indonesia.
Padahal dari ke-22 situs tersebut ada situs-situs yang secara terang-terangan memberikan dakwah islam tanpa ada kaitannya dengan kata-kata Radikalisme dan ISIS.
Dan berikut isi bocoran email tentang pemblokiran atau penutupan paksa 22 situs Media Islam di Tanah air:
Yth. Penyelenggara ISP,
Menindaklanjuti permintaan penutupan situs dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Nomor: 149/K.BNPT/3/2015 tentang situs/website radikal, maka dengan ini mohon kiranya dapat menambahkan 19 (sembilan belas) situs berikut kedalam sistem filtering Bapak/Ibu, yaitu :
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com.dan
20. shoutussalam.com
21. azzammedia.com dan
22. indonesiasupportislamicatate.blogspot.com
Sesuai yang disampaikan pihak BNPT bahwa situs/website tersebut merupakan situs/website penggerak paham radikalisme dan/atau sebagai simpatisan radikalisme.
Sekiranya diperlukan Informasi, dapat menghubungi:
Bahtiar Minarto
Email. : baht002@kominfo.go.idDemikian penyampaian dari kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Salam,
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika
.

Sontak saja hal ini memicu amarah dan emosi para netizen muslim di Indonesia. Ketika situs-situs muslim tersebut ditutup, situs dan film berbau komunis, serta penghina agama lain masih beredar di dunia maya secara bebas. Bahkan situs bokep pun leluasa terbang di alam maya.
Dikutip dari situs Arrahmah, Ahmad di Yogyakarta yang menggunakan internet Telkomsel hari Senin 30 maret 2015 ing pukul 11.39 tidak bisa mengakses m.arrahmah.com dari gadgetnya. Padahal sebelumnya bisa dibuka.
Sementara media Dakwatuna pada jam 12.09 tidak bisa diakses via Speedy oleh pembacanya di Surabaya.

Sementara salah satu netizen lainnya berkomentar kalo 8 dari 19 positif diblok speedy. yaitu no 1, 3, 6, 8, 9, 11, 13, 14.
Jadi, seperti inikah cara pemerintah memperlakukan muslim di Indonesia?
🙂
Leave a Reply