Prihatin, Lahan Sawah Kini Semakin Habis Ditelan Perumahan

Alfido.com, News – Hai gan, sudah jadi rahasia umum dimana-mana saat ini kita menjumpai banyak sawah yang tiba-tiba diurug lalu dijadikan gedung dan perumahan. Lebih parahnya, kebanyak tanah yang diurug adalah tanah produktif dan masih bisa menghasilkan. Tapi kenapa fenomena ini dianggap hal biasa?

image

Sawah merupakan penghasil makanan nasi yang kita makan tiap harinya. Jika lahan sawah terus menyempit dan habis, tentu harga beras akan semakin mahal dan ujung-ujungnya kita harus makan beras import dari luar negeri. Lho, katanya Negara kita kan Negara Agraris?

Fenomena lain yang lebih menyesakkan yaitu sistem urug sawah yang selalu menyengsarakan para petani di Indonesia. Sistem pengurukan bukan lagi di tanah yang non produktif, tapi memang sengaja menjepit sawah-sawah yang belum dijual agar segera dijual kepada makelar dan pengusaha properti. Fenomena ini terjadi di banyak kota kecil di Indonesia.

Salah satu contoh adalah Kecamatan Kaliwungu di Kabupaten Kendal yang mengalami pengurangan lahan sawah produktif secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, banyak lahan sawah yang diubah jadi kawasan Industri dan juga perumahan baru. Dan sekali lagi, tidak ada yang memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Padahal dalam sejarah sudah tertulis kalau lokasi Kaliwungu berada di atas cekungan dan sangat dekat dengan laut. Otomatis ketika hujan deras datang Kaliwungu pun semakin mudah banjir.

Mungkin saat ini Kaliwungu masih mempunyai banyak lahan sawah yang belum dimakan pengusaha properti untuk disulap menjadi perumahan. Tapi coba lihat 5 tahun kedepan, bisa diprediksi kalau Sawah-Sawah yang berada di dekat pusat Kaliwungu akan habis semuanya.

🙁 Sebagai generasi muda kita wajib prihatin karena di masa depan sudah semakin jarang anak muda yang mau terjun ke sawah untuk bertani. Saat ini semuanya lebih suka menjadi PNS, Guru, Pekerja Kantoran, Buruh Pabrik, dan sebagainya.

Lalu nanti kedepannya kita akan makan apa jika Sawah kita habis?

Semoga artikel ini bisa direnungi bersama 🙂

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*