
Proses jual beli rumah sejatinya harus menguntungkan kedua belah pihak. Proses jual rumah Bali yang terbilang cukup sulit terkadang membuat para penjual kewalahan sehingga melakukan beberapa kesalahan yang diantaranya bisa menjadi cukup fatal. Melakukan proses jual beli rumah dengan keadaan yang mendesak membuat penjual tidak sabar untuk mendapatkan uang atau dana yang diberikan oleh pembeli sehingga tidak jarang dari penjual yang justru menyesal ketika telah menjual rumahnya. Untuk menghindari hal – hal seperti ini coba perhatikan beberapa kesalahan penjual rumah yang sering dilakukan berikut ini.
Kurang Teliti Dengan Kondisi Rumah
Pandangan pertama pembeli merupakan salah satu penentu pembeli tertarik atau tidak untuk melakukan proses jual beli rumah selanjutnya. Banyak penjual yang melupakan akan kondisi rumah Bali yang dijual. Meskipun kamu ingin menjualnya bukan berarti kamu lepas tangan dari tanggungjawabmu untuk merawat dan memperhatikan kondisi rumah. Bagaimana pembeli akan tertarik bila rumah yang kamu jual tidak dalam tampilan menarik ?. untuk itu cobalah untuk membersihkan dan merawat rumah sebelum kamu berniat menjualnya. Bila perlu lakukan perbaikan pada beberapa bagian rumah yang mengalami kerusakan untuk memberikan tampilan yang lebih menarik.
Harga Terlalu Tinggi
Kebutuhan dana mendesak memang bisa dimaklumi, namun bila kamu mematok harga yang tinggi melebihi harga pasaran rumah Bali yang ada. Pembeli mana yang akan melanjutkan proses jual beli rumah ?. memang menguntungkan bagi kamu selaku penjual namun akan merugikan para pembeli. Selain itu tidak ada jaminan rumah akan terjual dengan cepat bila kamu tetap mematok harga yang terlalu tinggi. Lakukan survei sederhana terkait penjualan rumah di lokasi sekitar rumah yang akan kamu jual atau konsultasikan dengan broker dan agen properti.
Salah Pilih Agen Properti
Memilih perantara untuk proses jual beli rumah yang lebih mudah merupakan pilihan yang cukup bijak. Pastikan agen properti yang kamu pilih terjamin kredibilitasnya, tanyakan kepada teman, keluarga dan kerabat dekat untuk mengetahui reputasi agen properti dan rekomendasi agen properti yang profesional. Cari agen properti yang benar – benar mengerti dan mampu mempromosikan rumah Bali milikmu sehingga proses jual beli rumah dapat segera kamu lakukan.
Menutup Rapat Konsisi Fatal Rumah
Tidak jujur dengan kondisi dan keadaan rumah yang sebenarnya merupakan hal yang sangat fatal dilakukan oleh penjual. Bila pembeli tidak menerima perlakuan ini kamu bisa dilaporkan atas tindakan penipuan. Usahakan untuk memberikan informasi se-transparan dan sejujur mungikin. Kamu tentu tidak ingin berurusan dengan pihak berwajib dan berhadapan dengan hukum bukan ?
Tidak Siap Pindah
Bila rumah Bali yang kamu jual merupakan tempat kamu tinggal. Kamu harus sesegera mungkin membiarkannya kosong. Usahakan rumah dalam keadaan kosong ketika pembeli ingin melihatnya hal ini agar pembeli dapat menelisik rumah dengan teliti.
Sering Menolak Penawaran
Sebagai penjual, tentunya kamu perlu mempertimbangkan kesepakatan yang diberikan oleh pembeli yang datang. Kamu memiliki hak penuh atas keputusan untuk menerima ataupun menolak penawaran dari pembeli, namu sebaiknya hindari untuk terlalu sering menolak penawaran kesepakatan yang diberikan oleh pembeli untuk melanjutkan proses jual beli rumah. Rumah yang lama terjual akan menurunkan minat konsumen untuk beli dan sebagian besar kasus ini berakhir dengan nilai jual yang lebih rendah.
Membatasi Media Pemasaran
Menjual rumah tidak hanya sebatas mengambil gambar rumah kemudian memberikannya ke agen properti lalu menancapkan papan tanda “rumah dijual” di depan rumah Bali. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama untuk menemukan konsumen yang tertarik. Untuk meningkatkan potensi konsumen berdatangan ada baiknya bila kamu memperluas media pemasaran yang kamu lakukan misalnya dengan memasang iklan di situs jual beli properti online, Koran dan majalah, hingga memasarkan di media sosial.
Pakai Gambar Dengan Kualitas Buruk
Saat kamu menjual properti atau rumah, kesan visual merupakan hal yang utama bagi pembeli, terutama bila kamu melakukan pemasaran dengan menggunakan media cetak atau iklan di online ataupun offline. Usahakan hindari mengambil gambar dengan kualitas yang buruk atau pada saat rumah dalam keadaan yang tidak menarik. Ambil foto atau gambar rumah semaksimal mungkin sebisa mungkin jangan potret gambar menggunakan kamera ponsel, kamu bisa sewa jasa fotografer properti handal untuk memotret rumah menjadi menarik. Buat foto – foto yang mewakili gambaran dari setiap sudut rumah.

Melakukan proses jual beli rumah memang memiliki langkah yang cukup rumit dan diperlukan ketelitian saat melakukannya. Hal inilah yang mengharuskan kamu baik sebagai penjual ataupun pembeli membekali diri dengan pengetahuan dan informasi update seputar properti. Besikap hati – hati pada setiap hal dan mempertimbangkannya dengan matang merupakan kunci sukses saat kamu jual atau beli rumah Bali. Semoga informasi diatas bisa membantu kamu menjadi lebih teliti dan hati – hati dalam mengambil setiap langkah.
Leave a Reply